Selasa, 20 Desember 2011

Hypermetropia Atau Rabun Dekat

Seseorang dengan kelainan refraksi Hypermetropia biasanya akan mengalami kesulitan dalam penglihatan jauh hanya saja perbedaanya jika Myopia dikoreksi dengan lensa minus sedangkan Hypermetropia dikoreksi dengan lensa plus . Salah satu penyebab terjadinya Hypermetropia adalah dimana panjang sumbu bola mata biasanya lebih pendek daripada sumbu bola mata yang normal pada umumnya, dan boleh dikatakan keadaan tersebut kebalikannya dari kondisi Myopia. 
Berdasarkan dari penyebab itu, Hypermetropia dapat diklasifikasikan menjadi :
  1. Hypermetropia Axial, dimana keadaan sumbu axial bola mata lebih pendek jika dibandingkan dengan keadaan normal.
  2. Hypermetropia Refraktif, dimana keadaan ini terjadi karena indek bias media refrakta terlalu rendah, sehingga mengakibatkan sistem optis bola mata mengalami penurunan daya bias.
  3. Hypermetropia Kurvatur, dimana keadaan diakibatkan karena kelengkungan kornea terlalu flat/rata, sehingga mengakibatkan kekurangan daya bias pada sistem optis bola mata secara keseluruhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar